Sibray News - Laporan terbaru mengungkapkan bahwa Apple telah menghapus whitepaper Bitcoin dari Macbook terbaru, macOS Ventura 13.4 beta 3. Perlu diketahui, setiap salinan macOS memiliki whitepaper Bitcoin di file internalnya selama lima tahun terakhir.
Namun, pengguna menemukan file itu hilang pada versi terbaru yang dirilis untuk pengembang aplikasi. Meskipun Apple tidak mengungkapkan alasan menghapus whitepaper, beberapa orang percaya bahwa keberadaannya adalah lelucon internal di antara insinyur Apple.
Apa Alasan di Balik Penghapusan Whitepaper Bitcoin? Penghapusan whitepaper Bitcoin dari Macbook terbaru menuai reaksi dari komunitas kripto. Alasan di balik tindakan itu dan bagaimana hal itu dapat memengaruhi citra Bitcoin masih tidak pasti.
Selain itu, file tersebut merupakan bagian dari VirtualScanner.app, sebuah alat internal yang mensimulasikan pemindaian dan ekspor dokumen dan gambar. Laporan mencatat bahwa alat pemindai virtual hilang dari versi beta macOS terbaru.
Ini mengonfirmasi bahwa pengguna biasa seharusnya tidak menemukan whitepaper Bitcoin dan alat internal tersebut. Whitepaper Bitcoin tampaknya hadir bersama sistem macOS Mojave pada tahun 2018.
Pengguna yang belum memperbarui sistem macOS Mojave mereka ke versi beta terbaru mungkin masih dapat menemukan file tersebut.
Langkah terbaru ini dilakukan setelah pengadilan California memutuskan bahwa Apple melanggar undang-undang persaingan negara.
Pada tanggal 24 April, pengadilan California memutuskan bahwa Apple melanggar undang-undang persaingan negara dengan melarang pengembang menggunakan metode pembayaran in-app alternatif.
Putusan pengadilan tersebut bisa membuka jalan bagi mata uang kripto untuk menambahkan lebih banyak fungsionalitas pada aplikasi iOS mereka.
Pandangan Harga Bitcoin Saat ini, Bitcoin diperdagangkan di $29.036, dengan kenaikan harga sebesar 2% selama 24 jam terakhir.
Nilainya mencapai $29.004 pada awal hari ini tetapi mundur karena tekanan penjualan. Harga saat ini bisa dianggap sebagai peningkatan yang cukup signifikan dari harga pada tanggal 22 April sebesar $27.265,90.
Meskipun harga masih di bawah level $30.000, beberapa pengguna Twitter percaya bahwa pasar beruang telah berakhir secara resmi, dan saatnya bagi BTC untuk meraih keuntungan besar.
Bitcoin mengalami lonjakan yang agresif pada tanggal 26 April setelah turun di bawah level $28.000 lima hari yang lalu. Meskipun faktor-faktor yang mendorong tren naik masih tidak jelas, kemungkinan terkait dengan dukungan yang semakin meningkat terhadap aset digital.
Tren naik Bitcoin juga berdampak pada pasar kripto secara umum, dengan beberapa altcoin mengikuti tren harga serupa. Sementara itu, laporan pendapatan kuartal pertama dari dua perusahaan teknologi teratas, Alphabet (induk dari Google) dan Microsoft, cukup positif. Dilansir Cryptonews