BSL adalah jenis lisensi yang dimaksudkan untuk bertahan selama periode tertentu sebelum menjadi open source sepenuhnya. Secara umum, tujuannya adalah untuk melindungi hak pencipta untuk mendapatkan keuntungan dari ciptaannya. Lisensi Uniswap v3 dirilis pada tahun 2021 untuk jangka waktu dua tahun, mencegah kodenya dari penggunaan komersial. Lisensi baru yang disebut Lisensi Publik Umum berlaku untuk protokol sekarang.
Untuk melakukan fork kode, pengembang akan memerlukan Hibah Penggunaan Tambahan, pengecualian produksi yang dimaksudkan untuk mengakomodasi kebutuhan pengembang sumber terbuka dan komersial.
Tangkapan layar: Repositori smart contract inti Uniswap V3 di GitHub. Sumber: GitHub
Uniswap adalah pertukaran terdesentralisasi yang banyak digunakan, dianggap sebagai pembuat pasar otomatis (AMM) terbesar di ruang DeFi, menyediakan platform tempat pembuat token, pedagang, dan penyedia likuiditas menukar token. Token UNI (UNI)-nya adalah cara populer bagi investor untuk mendapatkan eksposur ke pasar DeFi.
Pada Mei 2021, tak lama setelah diluncurkan, Unisawp v3 melampaui Bitcoin dalam hal perolehan biaya harian, lapor Cointelegraph. Data dari Cryptofees menunjukkan bahwa Uniswap v3 menghasilkan $4,5 juta dalam biaya harian pada saat itu, sementara Bitcoin tertinggal pada saat itu dengan $3,7 juta dalam pembuatan biaya harian.
Uniswap v3 Nilai Total Terkunci
Awal bulan ini, Unisawp secara resmi aktif di BNB Chain, smart contract blockchain Binance, setelah lebih dari 55 juta pemegang token UNI memberikan suara mendukung proposal tata kelola oleh 0x Plasma Labs untuk menerapkan protokol di BNB Chain. Melalui langkah ini, pengguna Uniswap akan memiliki akses ke ekosistem BNB Chain untuk berdagang dan bertukar token. Integrasi ini juga memungkinkan Uniswap memanfaatkan kumpulan likuiditas dengan komunitas pengembang DeFi BNB Chain. Dilansir Cointelegraph